Pada waktu korban petang ^a  bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diriku, lalu aku berlutut dengan pakaianku dan jubahku yang koyak-koyak sambil menadahkan tanganku ^b  kepada TUHAN, Allahku,

Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; ^k  aku menyiksa diriku dengan berpuasa, ^l  dan doaku kembali timbul dalam dadaku,

Sekarang telah sepuluh kali ^s  kamu menghina ^t  aku, kamu tidak malu menyiksa aku.

Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.

Diam! ⁿ  Aku hendak bicara, ^o  apapun yang akan terjadi atas diriku! ^p 

Sebab sengsara dan miskin aku, dan hatiku terluka dalam diriku;

Semangatku lemah lesu dalam diriku, hatiku tertegun ^u  dalam tubuhku.

Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih ¹ . ^y 

Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan ^p  dalam diriku. ^q 

Mengapa kamu menyiksa umat-Ku ^m  dan menganiaya ⁿ  orang-orang yang tertindas? ^o " demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam. ^p 

para pembesar berhenti bicara, ^u  dan menutup mulut mereka dengan tangan; ^v 

Kegirangan suara rebana ^j  sudah berhenti, keramaian ^k  orang-orang yang beria-ria ^l  sudah diam, dan kegirangan suara kecapi ^m  sudah berhenti. ⁿ 

Niniwe sendiri seperti kolam air yang airnya mengalir ke luar ¹ . "Berhenti! Berhenti!" teriak orang, tetapi tidak ada yang berpaling.

Sebab di sanalah orang-orang yang menawan ^y  kita meminta ^z  kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion! ^a "

Bukankah Engkau, ya TUHAN, dari dahulu ^{1  y}  Allahku, Yang Mahakudus? ^z  Tidak akan mati ^a  kami. Ya TUHAN, telah Kautetapkan ^b  dia untuk menghukumkan; ya Gunung Batu, ^c  telah Kautentukan dia untuk menyiksa.

Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, ^h  hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya? ⁱ "

Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu mendadak ia berteriak dan roh itu menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya berbusa. Roh itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya.

Maka mulailah orang-orang yang tidak mengenal Allah dan orang-orang Yahudi ^v  bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu. ^w 

Dalam rumah-rumah ibadat aku sering menyiksa ⁱ  mereka dan memaksanya untuk menyangkal imannya dan dalam amarah yang meluap-luap aku mengejar mereka, bahkan sampai ke kota-kota asing."

Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, ^t  menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.